Rabu, 09 Mei 2012

VO2MAX (VOLUME MAX O2)

Dalam olahraga istilah VO2 Max bukanlah hal yang asing. Apa VO2 Max itu, VO2Max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume )2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau mililiter/menit/kg berat badan.

Mengukur VO2 Max
Sebagai pertimbangan dalam mengukur VO2 Max adalah tes harus diciptakan demikian rupa sehingga tekanan pada pasokan oksigen ke otot jantung harus berlangsung maksimal. Kegiatan fisik yang memenuhi kriteria ini harus :
1.    Melibatkan minimal 50% dari total masa otot. Aktivitas yang memenuhi kriteria ini adalah lari, bersepeda, mendayung. Cara yang paling umum dilakukan dengan lari di Tradmil, yang bisa diatur kecepatan dari sudut inklinasinya.
2.    Lamanya tes harus menjamin terjadinya kerja jantung maksimal. Umumnya berlangsung 6 sampai 12 menit.

Salah satu alat ukur VO2Max adalah metode Cooper Test, metode ini cukup sederhana, tanpa biaya yang mahal dan akurasinya cukup wajar. Yakni atlet melakukakan lari/jalan selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter. Setelah waktu habis jarak yang dicapai oleh atlet tersebut dicatat.
Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Maxnya adalah : (Jarak yang ditempuh dalam meter – 504.9) / 44.73.
Contoh : Bangkit melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit, jarak yang dicapai (2600 meter – 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min.

Tiga Cara Meningkatkan VO2 Max
Ada tiga cara untuk meningkatkan volume maksimal oksigen atau VO2 max pada setiap atlet dari cabang olahraga manapun. Tentu, semakin tinggi VO2 Max, atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.
Ada langkah awal yang harus menjadi pegangan para pelatih sebelum malaksanakan tiga cara peningkatan VO2 Max, yakni pelatih harus mengetahui berapa jarak dan waktu yang dibutuhkan sang atlet untuk mendapat VO2 Max sebelum memulai pelaksanaan pemusatan latihan.
Setelah menjalani tes Balke, umpamanya sang atlet hanya mampu menyelesaikan lari sejauh 3.600 meter untuk waktu 15 menit, itu berarti kecepatan per detik hanya 4 meter.
Guna meningkatkan daya tahannya, harus diberikan latihan aerobic dengan intensitas 85 persen sebagai tahap pertama dalam meningkatkan VO2 max-nya. Artinya, sang atlet harus terus disadar agar mampu melakukan lari dengan kecepatan 85/100 x 4 meter perdetik atau 3,6 meter per detik, selama satu jam.
Metode kedua untuk lebih meningkatkan VO2 Max itu adalah memberikan latihan kepada atlet dengan intensitas mencapi 95 persen. Ini artinya sang atlet diharuskan mampu berlari dengan kecepatan 3,8 meter perdetik selama setengah jam.
Adapun metode terakhir adalah memberikan latihan secara ekstrem kepada atlet dengan intensitas antara 105 persen – 125 persen. Tentu kegita latihan ini harus diberikan secara bertahap sehingga atletnya dapat mengikuti dengan mudah.
Memang, setelah mendapat latihan terakhir ini, atlet akan memiliki stamina yang andal. Dengan begitu, sang atlet akan cepat mengalami pemulihan dari kelelahan yang dialaminya. Tentu, dengan stamina yang istimewa, sang atlet juga akan memiliki daya tahan yang istimewa pula. (Four33)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar